Resep Kue Bingka Ambon: Kue Manis Khas Maluku dan Sejarahnya, mengungkap kekayaan kuliner dan tradisi masyarakat Maluku. Kue Bingka Ambon, dengan teksturnya yang lembut dan aroma yang khas, merupakan bagian integral dari budaya dan perayaan di daerah tersebut. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai kue Bingka Ambon, dari deskripsi fisik dan bahan-bahannya hingga sejarah dan cara membuatnya.
Termasuk pula peran pentingnya dalam berbagai perayaan adat Maluku.
Bingka Ambon, lebih dari sekadar kue manis, merepresentasikan warisan budaya dan tradisi kuliner Maluku. Bentuk, warna, dan teksturnya yang unik, serta proses pembuatannya yang khas, mencerminkan keahlian dan ketelitian para pembuatnya. Pemahaman terhadap sejarah dan cara pembuatannya akan memperkaya pengetahuan kita tentang kekayaan kuliner Indonesia dan memberikan wawasan mengenai peranan kue Bingka Ambon dalam konteks budaya Maluku.
Deskripsi Bingka Ambon: Resep Kue Bingka Ambon: Kue Manis Khas Maluku Dan Sejarahnya

Source: tokowahab.com
Bingka Ambon, kue tradisional khas Maluku, memiliki ciri khas yang menarik. Teksturnya yang lembut dan warnanya yang kuning keemasan memberikan kesan menggiurkan. Bentuknya yang khas, biasanya berbentuk lonjong atau persegi panjang, memperlihatkan kerumitan proses pembuatannya.
Bahan-Bahan Utama
Bingka Ambon terbuat dari beberapa bahan utama yang memberikan rasa dan tekstur unik. Keberagaman bahan-bahan ini menjadi kunci dari cita rasa khas kue ini.
- Tepung Terigu: Memberikan struktur dan tekstur lembut pada bingka. Jumlahnya penting untuk mencapai konsistensi yang diinginkan.
- Telur: Menambahkan kelembapan dan memperkaya rasa kue. Telur juga berperan penting dalam proses pengembangan volume dan tekstur akhir.
- Gula Pasir: Memberikan rasa manis dan berperan dalam proses pengentalan adonan.
- Susu Cair: Menambah kelembapan dan rasa yang lebih kompleks. Jenis dan jumlah susu mempengaruhi tekstur akhir bingka.
- Ragi: Esensial dalam proses fermentasi untuk menghasilkan tekstur lembut dan mengembang.
- Bahan Pengembang: Membantu kue mengembang dengan baik, menciptakan tekstur ringan dan berpori.
Daftar Bahan dan Perkiraan Harga
Bahan | Jumlah (per resep) | Harga Perkiraan (Rp) |
---|---|---|
Tepung Terigu | 200 gram | 10.000 |
Telur | 3 butir | 5.000 |
Gula Pasir | 150 gram | 6.000 |
Susu Cair | 100 ml | 3.000 |
Ragi | 1 sendok teh | 2.000 |
Bahan Pengembang | 1 sendok teh | 1.500 |
Total | 31.500 |
Catatan: Harga perkiraan di atas dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan toko.
Ilustrasi Visual Bingka Ambon
Bingka Ambon biasanya memiliki bentuk lonjong atau persegi panjang. Warnanya kuning keemasan, merata, dan mengkilap. Teksturnya lembut, berpori-pori halus, dan mudah hancur jika ditekan ringan. Permukaannya rata dan mengkilat, memberikan kesan kue yang segar dan siap disantap. Terdapat kemungkinan terdapat sedikit tekstur “bubuk” halus di atas permukaan karena proses pembuatannya.
Sejarah dan Tradisi Bingka Ambon
Bingka Ambon, kue manis khas Maluku, memiliki peran penting dalam tradisi dan budaya masyarakat setempat. Kue ini tidak hanya disantap sebagai camilan, tetapi juga erat kaitannya dengan berbagai momen penting dan perayaan adat.
Asal-usul dan Evolusi Bingka Ambon di Maluku
Bingka Ambon, dengan teksturnya yang lembut dan rasa manis yang khas, memiliki akar historis yang dalam di Kepulauan Maluku. Meskipun asal-usul pasti sulit dilacak, dapat diasumsikan bahwa kue ini berkembang dari resep-resep lokal yang beradaptasi dengan bahan-bahan yang tersedia di wilayah tersebut. Pengaruh budaya dan perdagangan di Maluku turut membentuk karakteristik kue ini.
Peran Bingka Ambon dalam Tradisi dan Budaya Maluku
Bingka Ambon tidak sekadar kue; ia merupakan bagian integral dari kehidupan sosial dan budaya masyarakat Maluku. Kue ini seringkali disajikan dalam berbagai acara, mulai dari perayaan keluarga hingga upacara adat. Keterkaitannya dengan tradisi membuat Bingka Ambon menjadi simbol penting dari nilai-nilai budaya setempat.
Momen-Momen Penting dalam Penyajian Bingka Ambon
Bingka Ambon memiliki keterkaitan dengan berbagai momen penting dalam kehidupan masyarakat Maluku. Berikut beberapa contohnya:
- Perayaan Natal dan Tahun Baru: Bingka Ambon seringkali menjadi bagian dari hidangan istimewa pada perayaan Natal dan Tahun Baru, menambah semarak suasana meriah.
- Pernikahan: Bingka Ambon bisa menjadi salah satu kue yang disajikan dalam acara pernikahan, melambangkan kebahagiaan dan harapan bagi pasangan baru.
- Upacara Adat: Dalam beberapa upacara adat di Maluku, Bingka Ambon mungkin menjadi bagian dari rangkaian hidangan yang disajikan sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur.
- Kunjungan Tamu: Kue ini juga sering disajikan sebagai hidangan istimewa saat ada tamu berkunjung ke rumah, mencerminkan keramahan dan kehangatan budaya setempat.
Peranan Bingka Ambon dalam Perayaan-Perayaan Adat di Maluku, Resep Kue Bingka Ambon: Kue Manis Khas Maluku dan Sejarahnya
Bingka Ambon memainkan peran penting dalam berbagai perayaan adat di Maluku. Kue ini bukan sekadar makanan, melainkan simbol yang merepresentasikan nilai-nilai dan tradisi yang dianut oleh masyarakat setempat.
- Perayaan Maulid Nabi: Bingka Ambon mungkin disajikan dalam perayaan Maulid Nabi sebagai bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
- Perayaan Imlek: Walaupun tidak secara spesifik merupakan kue perayaan Imlek, Bingka Ambon dapat disajikan di samping kue-kue lain yang lazim dihidangkan pada perayaan tersebut, menandakan keragaman budaya di Maluku.
Cara Membuat Bingka Ambon

Source: butterfly-id.com
Bingka Ambon, kue khas Maluku, memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang khas. Berikut panduan langkah demi langkah dalam membuatnya, dari persiapan bahan hingga pemanggangan, serta contoh prosedur pembuatan yang lengkap.
Persiapan Bahan dan Alat
Keberhasilan pembuatan Bingka Ambon sangat bergantung pada persiapan bahan dan alat yang tepat. Berikut daftar bahan dan alat yang dibutuhkan:
- Terigu protein sedang: Untuk tekstur yang lembut dan mengembang sempurna.
- Gula pasir: Untuk memberikan rasa manis.
- Telur ayam: Untuk mengikat adonan dan memberikan kelembapan.
- Susu cair: Untuk menambah kelembapan dan tekstur.
- Ragi instan: Untuk mempercepat proses fermentasi.
- Minyak sayur: Untuk memberikan rasa dan kelembutan.
- Vanili bubuk: Untuk aroma yang khas.
- Pewarna makanan (opsional): Untuk memberikan warna yang menarik.
- Loyang bingka ukuran sedang: Untuk memanggang kue.
- Sendok takar dan sendok sayur: Untuk mengukur dan mencampur bahan.
- Mixer atau pengocok tangan: Untuk mengocok bahan.
- Spatula atau sendok: Untuk mengaduk adonan.
Langkah-Langkah Pembuatan
Berikut tahapan-tahapan dalam pembuatan kue Bingka Ambon:
Tahap | Deskripsi |
---|---|
1. Menyiapkan Adonan | Campurkan terigu, gula pasir, ragi instan, dan sedikit garam dalam wadah besar. Kocok telur dan susu cair dalam wadah terpisah. |
2. Menggabungkan Bahan | Tuang campuran telur dan susu ke dalam adonan kering. Aduk hingga rata. Tambahkan minyak sayur dan vanili. Aduk hingga tercampur sempurna. |
3. Memasukkan Pewarna (Opsional) | Jika menggunakan pewarna makanan, tambahkan sesuai selera dan aduk rata. |
4. Memanaskan Oven | Panaskan oven hingga mencapai suhu 180°C. |
5. Menuang Adonan ke Loyang | Tuang adonan ke dalam loyang yang telah diolesi sedikit minyak sayur. Ratakan permukaan adonan. |
6. Memanggang | Panggang kue selama 30-40 menit, atau hingga permukaan kue matang dan tusuk gigi yang dicelupkan ke tengah kue keluar bersih. |
7. Mendinginkan | Keluarkan kue dari oven dan biarkan dingin di dalam loyang beberapa saat sebelum dihidangkan. |
Contoh Prosedur Pembuatan
Berikut contoh prosedur pembuatan Bingka Ambon, dengan ilustrasi visual pada setiap tahapan:
- Tahap 1: Siapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan. (Ilustrasi: Tampilkan gambar semua bahan dan alat yang telah disiapkan)
- Tahap 2: Campurkan terigu, gula, ragi instan, dan garam. (Ilustrasi: Gambar wadah berisi bahan-bahan kering, dan proses pencampuran dengan sendok/mixer.)
- Tahap 3: Kocok telur dan susu terpisah. (Ilustrasi: Gambar wadah berisi telur dan susu, dan proses pengocokan dengan mixer/pengocok tangan)
- Tahap 4: Gabungkan adonan kering dan basah. Aduk hingga tercampur rata. Tambahkan minyak sayur dan vanili. (Ilustrasi: Gambar proses penggabungan adonan kering dan basah, dengan penambahan minyak sayur dan vanili, aduk rata)
- Tahap 5: Masukkan ke loyang dan ratakan. (Ilustrasi: Gambar loyang yang telah diolesi minyak, dan proses menuangkan adonan ke loyang, serta meratakan adonan)
- Tahap 6: Panggang dalam oven yang telah dipanaskan hingga matang. (Ilustrasi: Gambar oven yang sedang beroperasi dengan kue di dalamnya)
- Tahap 7: Keluarkan dari oven dan biarkan dingin. (Ilustrasi: Gambar kue yang telah matang dikeluarkan dari oven dan proses pendinginan)
Perhatikan bahwa ketepatan dalam menggabungkan bahan-bahan sangat penting untuk menghasilkan tekstur dan rasa yang sempurna. Penggunaan alat bantu seperti mixer dapat mempercepat proses pengocokan dan pencampuran bahan.
Penutup

Source: hariliburnasional.com
Kesimpulannya, Kue Bingka Ambon bukan hanya sekedar kue, tetapi juga cerminan dari budaya dan tradisi masyarakat Maluku. Dari proses pembuatannya yang rumit hingga perannya dalam berbagai perayaan adat, Bingka Ambon menyimpan nilai-nilai kearifan lokal yang patut dipelajari dan dihargai. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang kue Bingka Ambon dan memperkaya apresiasi kita terhadap kekayaan kuliner Indonesia.